kurangi tidur & perbanyak minum kopi ( Alm Mbah Surip)

kutipan di atas meskipun bukan termasuk tips yang menyehatkan, namun dapat mengambarkan bagaimana sebagaian orang memaknai kopi dan meminumnya menjadi suatu kebutuhan atau bahkan malah menjadi semacam "ritual"

Kopi telah ada di nusantara sejak lama. Di bawa oleh Belanda dengan jalan berliku. Konon diselundupkan via jema'ah haji yang pulang dari Mekah. Kopi yang aslinya berasal dari Ethiopia pertama kali ditanam di Depok. Uji coba pertama kopi nusantara ada yang gagal. Selanjutnya kopi menyebar di Nusantara. Tanah jawa pernah identik dengan kopi. Java nama dagang yang pernah sangat indentik dengan kopi, bahkan merambah ke produk lain. Tapi aura kopinya tidak lepas. Kopi juga ada di pulau lain di Nusantara. Sumatera, dari Aceh hingga Lampung menyediakan kopi dengan cita rasa yang berbeda. Belum lagi Bali, Sulawesi hingga ke Papua.

Budaya minum kopi menjadi sebuah simbol budaya yang berbeda di tempat barunya. Eksotika yang berkesan aristokratik dapat ditemukan dari beberapa cara minum kopi di Eropa dan Timur Tengah

sedangkan di Indonesia, Budaya minum kopi menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi sebagian kalangan, hal ini tercemin dari banyaknya kedai kopi yang berjajar di Jalan Utama hingga jalan-jalan kampung, dengan salah satu gaya khasnya angkat kaki sebelah dan di temani berbatang-batang rokok, menjadi sebuah pemandangan mahfum di Indonesia sambil berbicara ngalor-ngidul. dari Gosip selentingan yang bisa merambah hingga gosip seputar penguasa negeri. Seperti lirik Warkop DKI, "nongkrong di warung kopi, sentil sana dan sini. sekedar suara rakyat kecil, bukannya mau usil"


Lika Liku Kopi Indonesia

Kopi Indonesia saat ini ditilik dari hasilnya, menempati peringkat keempat terbesar di dunia. Kopi memiliki sejarah yang panjang dan memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, Indonesia diberkati dengan letak geografisnya yang socok bagi tanaman kopi. Letak Indonesia sangat ideal bagi iklim mikro untuk pertumbuhan dan produksi kopi, di antaranya yang cukup populer bagi penikmat kopi ialah Kopi Lampung,Kopi Toraja, Kopi Papua, Kopi Kintamani, dsb

Sebagaimana di ketahui Ada dua jenis kopi, yang dihasilkan oleh dua jenis tumbuhan yang berbeda:pertama, Robusta adalah kopi tradisional, dan dianggap paling enak rasanya, Robusta memiliki cita rasa yang lebih tinggi dapat dikembangakan dalam lingkungan di mana Arabika tidak akan tumbuh, dan membuatnya menjadi pengganti Arabika yang murah. Robusta biasanya tidak dinikmati sendiri, dikarenakan rasanya yang pahit dan asam. Robusta kualitas tinggi biasanya digunakan dalam beberapa campuran espresso

Kopi Arabika biasanya dinamakan oleh dermaga di mana kopi ini diekspor, dua yang tertua adalah Mocha dan Jawa. Perdagangan kopi modern lebih spesifik tentang dari mana asal kopi ini melabelkan kopi atas dasar negara, wilayah, dan kadangkala ladang pembuatnya.

Satu jenis kopi yang tidak biasa dan sangat mahal harganya adalah sejenis Arabica dan robusta di Indonesia yang dinamakan Kopi Luwak, Kopi ini dikumpulkan dari kotoran Luwak, yang proses pencernaanya memberikan rasa yang unik. Kopi jenis ini sangat spesial karena Luwak atau Musang secara alamiah memilih biji kopi yang telah masak untuk dimakan. Biji kopi yang tidak tercerna akan keluar bersama feses luwak.

LIfe Style Kopi

Globalisasi telah membantu Indonesia untuk kembali menyadarkan arti penting Kopi, namun impor budaya kopi ini jadi sesuatu yang berbeda. Kopi waralaba dengan kemasan gelas plastik menjadi bungkus modernitas. dari warung tenda, kedai kopi kecil bertanfromasi ke dalam Mall-Mall, dengan di temani fasilitas hotspot sambil berselancar di dunia maya,

Kopi tidak lagi hanya di nikmati masyarakat kelas menengah kebawah, di warung kopi,namun para pelajar, mahasiswa dan eksekutif muda sambil rehat sepulang beraktivitas, untuk sekedar berfacebook-ria,bertwitter-ria, atau sekedar browsing dan chatting, di gerai -gerai kopi yang tumbuh banyak di kota besar di Indonesia

yang menjadi pertanyaan berikutnya, akankah keragaman dan kekayaan cita rasa Kopi dari Indonesia yang telah termasyhur hingga ke manca negara dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri


*di kutip dari berbagai sumber




Comments (2)

On 5 Desember 2009 pukul 15.18 , Suprih Rustanto mengatakan...

PAk Iwan.... ayo semangat,sukses ya testnya AMIN..

 
On 8 Desember 2009 pukul 13.49 , Iwan Laksana Arianto mengatakan...

to ucup, good luck juga...,dungo dinunggo