salah satu makanan yang cukup spesial dan jarang di temui di tempat lainya ialah Gulai Bustaman, apa yang menjadi istimewa dan berbeda dengan gulai -gulai lainnya ialah kuahnya tanpa menggunakan santan meski sama-sama menggunakan kelapa. Kelapa diparut dan digoreng sangan, tidak diperas menjadi santan. Gorengan parutan kelapa tersebut lalu ditumbuk halus dicampur rempah-rempah untuk bumbu kuahnya. Selain itu juga terdapat campuran cengkeh dan kayu manis, disamping untuk pilihan aksesorisnya daging atau jeroann bisa by request karena tidak dicampur secara langsung

dinamakan Gulai Bustaman, tak bisa di lepaskan dari nama sebuah gang/jalan di sekitaraan jl. MT Haryono,dekat Bubaan, yang bernama Kp. Bustaman, konon ceritanya, pada masa awal berdiri Kota Semarang, di kampung tersebut uwak Bustam, merintis usaha perdagangan dan penyembelihan kambing,lambat laun daerah tersebut di kenal sebagai sentra supplier daging kambing dan banyak menjadi bahan baku para penjual gulai, oleh karena itulah maka banyak orang akhirnya menyebutnya sebagai Gulai (ala) Bustaman

para pedagang gulai ini banyak di temui di sekitaraan kota lama, ada juga di depan Masjid Agung Jawa Tengah, namun yang paling sering aq, gulai Bustaman pak Amat,biasa mangkal di kota lama,namun kalo menjelang senja sembari pulang mampir di depan jl. Arief Rahman Hakim, deket Telkom Johar.........


Comments (0)