pernah makan Burjo ato istilah keren untuk bubur kacang ijo, diperhatikan khususnya di semarang sebenarnya ada 2 genre besar para burjo, berdasar asal pedagang, packaging, penyajian dan pelengkapnya disamping pedagang burjo yang di jual dengan gerobak dorong, atau di pinggul yang menyusuri jalanan dan perkampungan

dua genre besar tersebut ialah KUNINGAN, sebagian besar pedagangnya asli kuningan, biasanya bentuknya kios, atau warung semi permanen, selain menjual burjo dan ketan hitam, juga melayani mie goreng, mie rebus, bubur dan aneka minuman sachetan seperti Milo, Ovaltine, Cappucino, Coffemix, Good Day, dsb, dalam penyajiannya biasanya Bubur Kacang Ijo agak kental, dengan santan di pisah, plus bonus air teh tawar, biasanya berada di dekat pusat kampus sperti yang cukup populer di Jl. Singosari, Bendan, Jl. Kyai Saleh,Jl. Mugas samping UNISBANK

sedangkan Burjo Madura, sebagaian besar pelangganya berasal dari madura, bentuk kiosnya biasanya berupa tenda, dengan cara penyajian Burjo dan santan di campur seperti dibikin kolak, biasanya biar nikmat di tambah es batu yang di gosrok seperti es campur, di beri topping sirup, atau susu kental, di tambah Roti Tawar, burjo ini sering di temui didekat pasar seperti Mangkang, Ngaliyan, dsb

dari kedua genre tersebut sama-sama mempunyai cita rasa mantab, cozy dan cukup ekonomis,hal tersebut mencerminkan pula betapa beragamnya kuliner di negeri ini, dari salah satunya berbahan baku Kacang Ijo

Comments (0)